Selasa, 03 Desember 2013

The Tools of Monetary Policy

The Tools of Monetary Policy
( Risanda Alirastra Budiantoro – FEB UGM – Ilmu Ekonomi )

Pasar untuk Cadangan dan Federals Funds Rate
            Kebijakan moneter Kebijakan Moneter Pasar untuk cadangan adalah pasar dimana federal fund rate ditentukan. Sedangkan, Federal fund rate adalah suku bunga jangka waktu satu malam atas cadangan pinjaman dari satu bank ke bank lainnya. Bagian 1 Penawaran cadangan, Rs dibagi menjadi dua  komponen yaitu :
  • Nonborrowed reserve (NBR), yaitu jumlah cadangan yang ditawarkan The Fed dalam  operasi pasar terbuka.
  • Borrowed Reserve (BR), yaitu jumlah dari cadangan yang dipinjamkan The Fed.
Sedangkan untuk kurva permintaan ditentukan oleh Jumlah cadangan di bagi dalam komponen:
  • Giro Wajib à Rasio giro wajib dikalikan jumlah deposito dimana giro tersebut dikalikan.
  • Kelebihan cadangan à Tambahan cadangan dimana bank boleh menentukan sendiri.

Sehingga keseimbangan terjadi apabila Rd = Rs
Mishkin_c15F01


Intrumen Kebijakan Moneter yang Mempengaruhi Federal Funds Rate
·        Operasi pasar terbuka
Pembelian pasar terbuka menyebabkan federal funds rate turun, sedangkan penjualan pasar terbuka menyebabkan federal fund rate naik. terdapat dua kategori yaitu :
o       main financing operations atau Operasi pendanaan kembali utama
o       Operasi pendanaan kembali jangka waktu lebih panjang
·        Discount leading
Sebagian besar perubahan suku bunga diskonto tidak mempunyai dampak terhadap federal funds rate
·        Giro wajib
Jika The Fed menurunkan giro wajib, maka federal funds rate akan turun.

Kebijakan Operasi Pasar Terbuka
Operasi pasar terbuka atau aktivitas pasar terbuka (open market activity/operation) adalah pembelian atau penjualan sekuritas pemerintah yang dilakukan oleh bank sentral yang bertindak atas instruksi dari dewan gubernur bank sentral. Yang terdiri atas OPT Absopsi dan OPT Injeksi :
         OPT Absorpsi
OPT absorpsi dilakukan apabila dari perkiraan perhitungan likuiditas maupun dari indikator suku bunga di PUAB, pasar uang diperkirakan mengalami kelebihan likuiditas. Salah satu indikatornya adalah suku bunga PUAB yang turun tajam. Instrumen yang digunakan dalam OPT absorpsi ini adalah:
1.      Penerbitan SBI dan SBIS
2.      Transaksi Reverse Repo SBN
3.      Transaksi Penjualan SBN secara outright
4.      Penempatan berjangka (Term Deposit) di Bank Indonesia
5.      Jual Valuta Asing terhadap Rupiah.
         OPT Injeksi
OPT injeksi dilakukan apabila dari perkiraan perhitungan likuiditas maupun dari indikator suku bunga di PUAB, pasar uang diperkirakan mengalami kekurangan likuiditas. Peserta pada OPT Injeksi adalah bank dan/atau lembaga perantara yang melakukan transaksi untuk kepentingan bank. Salah satu indikatornya adalah suku bunga PUAB yang naik tajam. Instrumen yang digunakan dalam OPT injeksi ini adalah:
1.      Transaksi Repo
2.      Transaksi Pembelian SBN secara outright 
3.      Beli Valuta Asing terhadap Rupiah.
Discount Window
Fasilitas dimana bank-bank dapat meminjam cadangan dari Federal Reserve.
         Kredit utama (primary credit) à Standing lending facility
Suku bunga yang dipakai adalah suku bunga diskonto. (suku bunga diskonoto ditetapkan lebih tinggi daripada target federal funds rate, biasanya 100 poin basis atau 1%)
         Kredit sekunder (secondary credit)
Diberikan kepada bank-bank yang mempunyai masalah keuangan dan likiditas. Suku bunga pinjaman ini ditetapkan 50 poin basis (0,5%) di atas suku bungan diskonto. Suku bunga pada pinjaman ini ditetapkan lebih tinggi untuk menunjukkan pinjaman yang tidak begitu sehat
         Kredit Musiman (seasonal credit)
Diberikan untuk memenuhi kkebutuhan sejumlah bank tertentu pada sektor pertanian atau sektor yang kurang diminati yang memiliki pola deposito musiman. Suku bunga yang ditetapkan dikaitkan dengan federal funds rate dan suku bunga deposito.
Lender Of Last Resort à Giro Wajib Lender of last resort dilakukan untuk mencegah kebangkrutan bank yang tidak terkontrol, yaitu dengan menyediakan cadangan ke bank ketika tidak ada pihak lainny yang dapat melakukannya, sehingga dapat mencegah kepanikan bank dan keuangan. Lender of last resort ini menimbulkan dua hal yaitu, menimbulkan biaya dan menciptakan niat buruk (moral hazard) dimana bank-bank mengambil risiko lebih besar sehingga mewujudkan lembaga penjamin simpanan, dan pembayar pajak sebagai pihak menderita kerugian paling besar.

Giro Wajib
Giro wajib berlaku seperti pajak dalam bank. Perubahan Giro wajib memengaruhi uang beredar yang menyebabkan angka pengganda uang beredar berubah yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil.
Ø      Kenaikan :
         Mengurangi jumlah deposito (simpanan)
         Mendorong uang beredar berkurang (kontraksi)
         Meningkatkan permintaan untuk cadangan dan meningkatkan federal funds rate
Ø      Penurunan :
         Mendorong kenaikan uang beredar
         Turunnya federal funds rate

Koridor untuk Menetapkan Suku Bunga yang Digunakan Suatu Negara
Dengan menggunakan asumsi, Bank sentral tidak akan mampu mengontrol suku bunga akibat dari jatuhnya giro wajib yang menyebabkan permintaan untuk cadangan turun sampai nol .sehingga diperlukan alur atau prosedur yang sistematis untuk menjalankan sistem ekonomi moneter yang efektif dan efisien yang telah diadopsi pada beberapa negara ( Kanada, Australia, Selandia Baru) yang telah menghapus giro wajib dan menunjukan overnight secara optimal. Overnight Cash Rate : Suku bunga pinjaman antarbank dengan jangka waktu yang sangat pendek
Bank sentral meneyediakan pinjaman overnight kepada bank dengan berapapun jumlah yang diminta pada suku bunga tetap (i’) akibatnya jumlah cadangan yang ditawarkan elastis tak terhingga (suku bunga yang ditetapkan disebut Lombard Rate)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar