Kartinian SMA TN (24 April 2011)

Kartinian merupakan salah satu kegiatan tentang kebudayaan di SMA Taruna Nusantara (SMA TN) yang menjadi centre of culture yang dapat diikuti bagi sekolah - sekolah lain karena merupakan kegiatan yang amat mulia untuk menghargai pahlawan wanita Raden Ajeng Karitini. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 24 april 2011 yang dilakukan satu tahun sekali. Kegiatan ini diwajibkan seluruh siswa menggunkana pakaian daerah bagi putranya dan baju kebaya bagi putrinya.

Kegiatan kartinian tersebut diisi oleh lomba-lomba kartinian seperti pemiliihan Tin-Ton (kartini-Kartono ), lomba memasak per kelas, lomba membuat poster, menulis puisi dll. Semua kegiatan diikuti dengan baik bagi seluruh siswa. Khusunya lomba memasak seluruh siwa dari kelas sibuk mencari peralatan memasak karena sekolah ini adalah sekolah berasrama jadi harus meminjam kepada walikela atau waligraha, dan sebagian siswa lagi sibuk menyalakan api serta mempersiapkan selruh bahan yang akan dimasak yang telah dipersiapkan oleh panitia.lomba memasak hanya dikasih waktu 2 jam saja kemuidan masakan dicoba oleh dewan juri satu persatu. Dan pemenangnya akan diumukan ketika kegiatan puncak di balirung pancasila

Begitu juga lomba membuat poster peraturannya hampir sama dengan memasak, siswa diberi waktu dan peralatan wajib siswa membawa sendiri tidak boleh meinjam ke kelas yang lain. Kreativitas dibutuhkan dalam kegiatan ini. Hasil dari perkelas dipamerkan pada koridor menuju kelas. Walaupun dengan modal yang minim siswa dapat menghasilkan yang luar biasa baik itu 2 D atau 3 D. Tema yang diberikan bebas asalkan masih berkaitan dengan kartini. Biasanya profil kartini menjadi potret utama bagi poster - poster yang dipamerkan tersebut.

Acara puncak terjadi pada tanggal 24 april. Acara tersebut dilaksanakan di balairung pancasila yang dihadiri oleh pengurus, guru dan ortusis serta siswa itu senidir. Seluruh yang hadir menggunkan pakaian adat dari berbagai daerah – daerah yang ada di Indonesia sehinga kondisinya sangat beraneka ragam. Pada kegiatan ini ada acra yang disebut prosesi, yaitu ketika seluruh siswi putri masuk ke dalam ruangan. Selain ituu acara puncak dari kegiatan ini adalah pemilihan tin-ton. Acara berlangsung 3-4 jam, dan akhirnya menjadi pemenang adalah siswa kelas 10 semua baik katini maupun kartononya . graha kami g-12 menggunakan pakaian adat dari papua yang menjadi pakaian favorit dari seluruhnya. Sehinga perjuangan kami untuk menyewa pakain ini sebesar Rp 40.000 berbuah manis.