Kamis, 10 Oktober 2013

Analisis Ekonomi Struktur Keuangan

Analisis Ekonomi Struktur Keuangan
(Risanda Alirastra Budiantoro – 12/330600/EK/18790 – Ilmu Ekonomi)

Sebuah perekonomian yang sehat memerlukan sistem keuangan yang berfungsi menyalurkan dana dari penabung ke orang yang bisa menggunakan dana tersebut dengan produktif. Sistem keuangan bersifat kompleks dalam hal struktur dan fungsinya di seluruh dunia. Sistem keuangan mencakup berbagai jenis bank, perushaan, asuransi, reksadana, pasar modal, dan sebagainya. Jika mengamati lebih lanjut mengenai struktur keuangan di dunia, akan ditemukan 8 fakta dasar untuk menjelaskan bagaimana system keuangan bekerja, antara lain :
  1. Saham Bukan merupakan sumber pendanaan eksternal yang paling penting untuk usaha.
Saham merupakan sumber pendanaan yang kurang penting bagi perusahaan, karena hanya sebagian kecil saham tersebut menambah kapital bagi perusahaan. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai  perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa depan.
  1. Penerbitan surat utang yang dapat dipasarkan dan sekuritas saham bukan merupakan cara utama di mana bisnis mendanai operasi mereka
Obligasi jauh lebih penting dari pada saham, walaupun kombinasi saham dan obligasi yang akan membentuk total share dari sekuritas, masih kurang dari setengah dana eksternal yang dibutuhkan perusahaan.
  1. Pendanaan tidak langsung (Indirect finance)  lebih penting dari pada pendanaan langsung  (direct finance)
·        Pembiayaan Langsung Pemberian kredit/pembiayaan langsung dilakukan oleh pemilik dana (unit surplus) ke peminjam (unit defisit) tanpa melibatkan lembaga intermediasi keuangan, sehingga ada penyerahan bukti hutang, seperti obligasi, saham atau promes kepada unit surplus. Bukti hutang atau surat berharga ini merupakan sekuritas primer
·        Pembiayaan Tidak Langsung Proses pemindahan dana pinjaman dari unit surplus ke unit defisit melalui lembaga intermediasi keuangan seperti bank, perusahaan asuransi, dana pensiun, pembiayaan sekuritas dan reksadana. Penggunaan lembaga intermediasi penting dalam perekonomian karena dapat mengatasi kelemahan yang ada dalam pembiayaan langsung.
  1. Perantara keuangan, khusunya bank, merupakan sumber pendanaan eksternal paling penting yang digunakan untuk mendanai berbagai usaha
Lebih dari 70%  sumber utama pendanaan eksternal yang didapatkan perusahaan berasal dari pinjaman bank.
  1. Sistem keuangan (financial system) adalah salah satu  sektor ekonomi dengan regulasi yang paling ketat.
Sistem keuangan yang diregulasi ketat dari pemerintahan maka akan meningkatkan keamaanan, kestabilan dari perekonomian
  1. Hanya perusahaan besar dan mapan yang mempunyai akses mudah ke pasar sekuritas untuk mendanai kegiatannya
Individu dan usaha kecil akan susah untuk mendapatkan dana dengan cara menerbitkan surat berharga karena investor kurang mempercayai perusahaan yang kecil dan kurang memiliki pengalaman
  1. Jaminan (collateral) adalah ciri yang paling umum dari kontrak utang
Merupakan hak milik yang dijaminkan kepada pemberi pinjaman untuk jaminan pembayaran apabila peminjam tidak dapat mengembalikan pinjaman. Utang yang dijamin disebut Secured Debt
  1. Kontrak utang merupakan dokumen resmi yang rumit dan memberikan banyak batasan atas perilaku peminjam
Kontrak utang merupakan dokumen resmi yang rumit dan memberikan banyak batasan atas perilaku peminjam dengan aturan aturan yang tertelis disebut Restrictived covennants

I. Biaya Transaksi
Biaya transaksi merupakan masalah besar dalam pasar keuangan, salah satu contoh berikut dapat memperjelas hal tersebut. Biaya transaksi menahan banyak penabung dan peminjam kecil dari keterlibatan langsung dengan pasar keuangan . Perantara keuangan mengambil keuntungan dari skala ekonomis dan lebih mampu untuk mengembangkan keahlian untuk menurunkan biaya transaksi, dengan demikian memungkinkan penabung dan peminjam untuk mendapatkan keuntungan dari keberadaan pasar keuangan.
·        Skala Ekonomis
Satu solusi untuk persoalan biaya transaksi yang tinggi adalah menggabungkan dana dari banyak investor secara bersama sehingga dapat mengambil manfaat dari skala ekonomis (economies of scale), yaitu penurunan biaya transaksi per dollar investasi sejalan dengan ukuran (skala) transaksi. Skala ekonomi ada karena total biaya melkuakan transaksi dalam pasar keuangan hanya meningkatkan sdikit sejalan dengan peningkatan ukuran transaksi.
·        Keahlian
Perantara keuangan juga dapat mengembangkan keahlian yang lebih baik untuk menurunkan biaya transaksi. Keahlian mereka  dalam tekhnologi computer memungkinkan mereka untuk menawarkan layanan nasabah. Hasil penting dari biaya transaksi perantara keungan yang rendah adalah kemampuannya untuk menyediakan nasabahnya dengan jasa likuiditas, yaiut jasa yang memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi.

II. Lemons Problem : Bagaimana Adverse Selection Mempengaruhi Struktur Ekonomi
Sumber utama dari instabilitas sistem keuangan adalah adanya informasi yang asimetri yaitu suatu situasi dimana satu pihak yang terlibat dalam kesepakatan keuangan tidak memiliki informasi yang akurat dibanding pihak lain (Nasution, 2003). Berdasarkan teorinya, ketidaksamaan informasi ini akan menimbulkan apa yang disebut sebagai tindakan moral hazard dan adverse selection. Moral hazard merupakan tindakan penyelewenangan amanah atau tanggung jawab karena adanya kesempatan untuk melakukan hal tersebut tanpa diketahui oleh pihak lain (Miskhin, 2001). Misalnya saja, seseorang yang memiliki premi asuransi dapat berbuat curang untuk melakukan tindakan yang dapat mencairkan polis asuransinya. Sedangkan adverse selection adalah adanya bias dalam pemilihan untuk mendapatkan pilihan yang tepat (Miskhin, 2001). Masih terkait praktek asuransi, perusahaan asuransi dapat saja salah memilih seseorang untuk menjadi kliennya karena adanya informasi yang disembunyikan oleh si calon klien. Seseorang yang sebenranya sakit parah dan tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan asuransi kesehatan dapat diterima menjadi klien karena informasi ini tidak diperoleh oleh perusahaan asuransi.
Sedangkan terkait dengan sistem keuangan, adalah bahwa ketidaksamaan informasi ini terjadi pada transaksi keuangan yang didukung oleh sistem lembaga keuangan ataupun pasar keuangan. Dengan demikian, adanya asimetri informasi yang terjadi baik di lembaga keuangan maupun pasar keuangan dapat membahayakan sistem keuangan. Instabilitas sistem keuangan dapat menimbulkan konsekuensi yang membahayakan yakni besarnya biaya fiskal yang harus dikeluarkan untuk menyelamatkan lembaga keuangan yang bermasalah dan penurunan PDB akibat krisis mata uang dan perbankan (Batunanggar, 2003). Hal ini pernah terjadi yaitu pada saat krisis moneter 1998. Krisis yang terjadi di sektor moneter akhirnya merembet dengan cepat ke sektor lain karena lemahnya sistem keuangan Indonesia. Akibatnya, biaya untuk memperbaiki kondisi keuangan tersebut menjadi lebih tinggi dibanding negara-negara lain.

III. Alat untuk membantu menyelesaikan masalah adverse selection
·        Produksi pribadi dan penjualan informasi
Menghilangkan informasi asimetris dengan memberikan rincian yang lengkap kepada orang yang menyediakan dana mengenai individu-individu atau perusahaan-perusahaan yang mencari pendanaan untuk aktivitas investasinya.
·        Regulasi pemerintah untik meningkatkan informasi
Meregulasi pasar sekuritas agar perusahaan-perusahaan untuk memberikan informasi keuangan perusahaan secara jujur sehingga para investor mampu membedakan antara perusahaan yang baik dan yang buruk.
·        Perantara keuangan
Menjual informasi dan juga perantara penjualan saham perusahaan kepada investor.
·        Jaminan
Jaminan merupakan property yang dijanjikan kepada pemberi pinjaman jika peminjam gagal membayar, hal ini juga mengurangi kerugian pemberi pinjaman jika terjadi gagal pembayaran.
·        Kekayaan bersih
Modal Ekuitas, selisih asset dengan kewajiban. Berfungsi sama dengan jaminan.

IV. Bagaimana Moral Hazard Memengaruhi Struktur Keuangan di Pasar Utang
            Kontrak utang mensyaratkan peminjam untuk membayar dalam jumlah yang tetap dan membiarkan mereka menyimpan keuntungan berapa pun di atas jumlah ini, peminjam mempunyai insentif untuk mengambil proyek-proyek investasi yang lebih berisiko daripada yang diinginkan pemberi pinjaman.
Alat untuk Membantu Menyelesaikan Moral Hazard dalam Kontrak Utang
1.    Kekayaan Bersih dan Jaminan
Salah satu cara untuk menjelaskan solusi bahwa kekayaan bersih yang tinggi dan jaminan memberikan masalah moral hazard adalah mengatakan bahwa kontrak utang merupakan Incentive-compatible, yaitu incentive yang menyelaraskan incentive peminjam dengan insentive pemberi pinjaman. Semakin besar kekayaan bersih peminjam dan jaminan yang dijaminkan, semakin besar insentive peminjam berprilaku dengan cara yang diharapkan dan diinginkan pemberi pinjaman, semakin kecil masalah moral hazard dalam kontrak utang, dan semakin mudah bagi perusahaan dan rumah tangga untuk meminjam
2.   Pemantauan dan Pelaksanaan Kontrak Restriktif
Kontrak restriktif ditujukan untuk mengurangi moral hazard dengan cara mengesampingkan parilaku yang tidak diinginkan atau dengan mendorong perilaku yang diinginkan.
3.    Perantaraan Keuangan
Perantara keuangan mempunyai kemampuan untuk menghindari masalah free-rider terutama selama mereka melakukan pinjaman individu. Pinjaman individu tidak diperdagangkan, sehingga tak seorangpun yang dapat menjadi free-rider pada pemantauan dan pelaksanaan kontrak restriktif. Dengan demikian, perantara yang melakukan pinjaman menerima keuntungan dari pemantauan dan pelaksanaan dan akan bekerja untuk mengurangi masalah moral hazard yang melekat dalam kontrak utang.

V. Faktor-faktor yang Menyebabkan Krisis Keuangan
            Untuk memahami terjadinya krisis perbankan dan  keuangan dan bagaimana krisis tersebut menyebabkan kontraksi terhadap kegiatan ekonomi, perlu diteliti faktor-faktor yang menyebabkannya. Ada lima kategori faktor yang dapat memicu krisis keuangan: Kenaikan suku bunga, Peningkatan ketidakpastian, pasar aset memengaruhi neraca, masalah-masalah dalam sektor perbankan, dan ketidakseimbangan fiskal pemerintah.
·        Kenaikan Suku Bunga
               Jika suku bunga pasar meningkat karena peningkatan permintaan kredit atau karena penurunan jumlah uang beredar, risiko kredit yang baik kurang berminat untuk meminjam sedangkan risiko kredit yang buruk masih berkeinginan untuk meminjam.. Karena adanya peningkatan dalam adverse selection yang dihasilkan, pemberi pinjaman tidak berkeinginan untuk member pinjaman. Penurunan pinjaman secara substansial akan mengakibatkan penurunan substansial pada investasi dan kegiatan ekonomi agregat.
·        Peningkatan Ketidakpastian
            Peningkatan ketidakpastian yang dramatis di pasar keuangan, kemunkinan akibat kegagalan lembaga keuangan dan non keuangan yang utama, resesi, atau jatuhnya pasar saham, menyebabkan pemberi pinjaman semakin sulit untuk memilh risiko-risiko kredit yang baik dari yang buruk. Ketidak mampuan untuk menyelesaikan masalah adverse selection dapat membuat pemberi pinjaman tidak berkeinginan untuk member pinjaman, sehingga pinjaman, investasi, dan kegiatan ekonomi agregat akan mengalami penurunan.
·        Dampak Pasar Aset terhadap Neraca
            Kondisi neraca perusahaan berimplikasi penting bagi kesulitan masalah informasi asimetris dalam sistim keuangan. Penurunan yang tajam pada pasar saham merupakan satu factor yang dapat menyebabkan terpuruknya neraca perusahaan, sehingga berakibat meningkatkan masalah adverse selection dan moral hazard di pasar keuangan dan menyulut krisis keuangan.
·        Permasalahan dalam Sektor Perbankan
            Kondisi neraca bank berdampak penting bagi pemberian pinjaman bank. Jika bank mengalami pemburukan neraca bank yang cukup tajam, bank akan mulai gagal, dan kekhawatiran menyebar dari satu bank ke banklain, menyebabkan bahakan bank-bank sehat kolaps. Penurunan pinjaman bank selama krisis keuangan menurunkan pasokan dana yang tersedia bagi peminjam, yang menyebabkan suku bunga tinggi. Hasil dari kegagalan bank berganda (bank panic) berupa peningkatan masalah adverse selection dan moral hazard di pasar kredit. Masalah-masalah ini menghasilkan penurunan yang bahkan lebih tajam dalam pemberian pinjaman untuk memfasilitasi investasi produktif dan dapat menyebabkan kontraksi yang lebih tajam dalam kegiatan ekonomi.
·        Ketidakseimbangan Fiskal Pemerintah
            Ketidakseimbangan fiskal pemerintah dapat menciptakan kekhawatiran gagal bayar dari utang pemeritah. Akibatnya pemerintah mungkin bermasalah untuk mendapatkan orang yang bersedia membeli obligasinya dan pemerintah dapat memaksa bank untuk membeli obligasi tersebut. Jika kemungkinan pemerintah gagal bayar utang maka neraca bank akan melemah dan dapat memicu krisis nilai tukar di mana nilai mata uang domestic akan turun dengan tajam karena investor menarik ungnya keluar dari Negara, sehuingga akan membawa destruksi neraca perusahaan dengan utang dalam jumlah besar yang didenominasi dalam mata uang asing. Dan dapat meningkatkan masalah-masalah adverse selection dan moral hazarad. Penurunan pinjaman, dan kontraksi kegiatan ekonomi.




2 komentar:

  1. Nama saya dewi Setiana, warga Indonesia, dari kota surakarta. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman dari Indonesia menjadi sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Mrs. Emiliana, CEO perusahaan pinjaman Emiliana wilson, Dia adalah pemberi pinjaman global; yang saya menghubungi dan dia meminjamkan tanpa jaminan jumlah pinjaman Rp450,000,000 (450.000.000 Indonesia Rupiah) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2% dan mengubah kehidupan seluruh keluarga saya.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan dipindahkan langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang-orang dari negara saya dan kota saya bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan hubungi Ibu Emiliana melalui email: emilianawilson11@gmail.com

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: setianadewi2020@gmail.com dan Miss Irawati yang memperkenalkan saya dan mengatakan kepada saya tentang Mrs. Emiliana, Dia juga mendapat pinjaman dia dari Mrs. Emiliana. Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: irawatidianna@gmail.com Sekarang, semua yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan.

    BalasHapus
  2. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus