The Tools of Monetary Policy
( Risanda Alirastra Budiantoro –
FEB UGM – Ilmu Ekonomi )
Pasar
untuk Cadangan dan Federals Funds Rate
Kebijakan
moneter Kebijakan Moneter Pasar untuk cadangan adalah pasar dimana federal fund
rate ditentukan. Sedangkan, Federal fund rate adalah suku bunga jangka waktu
satu malam atas cadangan pinjaman dari satu bank ke bank lainnya. Bagian 1
Penawaran cadangan, Rs dibagi menjadi dua
komponen yaitu :
- Nonborrowed reserve (NBR), yaitu jumlah cadangan yang ditawarkan The Fed dalam operasi pasar terbuka.
- Borrowed Reserve (BR), yaitu jumlah dari cadangan yang dipinjamkan The Fed.
Sedangkan untuk kurva permintaan
ditentukan oleh Jumlah cadangan di bagi dalam komponen:
- Giro Wajib à Rasio giro wajib dikalikan jumlah deposito dimana giro tersebut dikalikan.
- Kelebihan cadangan à Tambahan cadangan dimana bank boleh menentukan sendiri.
Sehingga
keseimbangan terjadi apabila Rd = Rs
Intrumen Kebijakan Moneter yang Mempengaruhi
Federal Funds Rate
·
Operasi pasar terbuka
Pembelian pasar terbuka menyebabkan federal funds rate turun, sedangkan
penjualan pasar terbuka menyebabkan federal fund rate naik. terdapat dua
kategori yaitu :
o
main financing operations atau Operasi pendanaan
kembali utama
o
Operasi pendanaan kembali jangka waktu lebih
panjang
·
Discount leading
Sebagian besar perubahan suku bunga diskonto tidak mempunyai dampak
terhadap federal funds rate
·
Giro wajib
Jika The Fed menurunkan giro wajib, maka federal funds
rate akan turun.
Kebijakan Operasi Pasar Terbuka
Operasi pasar terbuka atau aktivitas pasar terbuka (open market
activity/operation) adalah pembelian atau penjualan sekuritas
pemerintah yang dilakukan oleh bank sentral yang bertindak atas instruksi dari
dewan gubernur bank sentral. Yang terdiri atas OPT Absopsi dan OPT Injeksi :
•
OPT Absorpsi
OPT absorpsi dilakukan apabila dari perkiraan perhitungan likuiditas
maupun dari indikator suku bunga di PUAB, pasar uang diperkirakan mengalami
kelebihan likuiditas. Salah satu indikatornya adalah suku bunga PUAB yang turun
tajam. Instrumen yang digunakan dalam OPT absorpsi ini adalah:
1.
Penerbitan SBI dan SBIS
2.
Transaksi Reverse Repo SBN
3.
Transaksi Penjualan SBN secara outright
4.
Penempatan berjangka (Term Deposit) di Bank Indonesia
5.
Jual Valuta Asing terhadap Rupiah.
•
OPT Injeksi
OPT injeksi dilakukan apabila dari perkiraan perhitungan likuiditas maupun dari indikator suku bunga di PUAB, pasar uang diperkirakan mengalami kekurangan likuiditas. Peserta pada OPT Injeksi adalah bank dan/atau lembaga perantara yang melakukan transaksi untuk kepentingan bank. Salah satu indikatornya adalah suku bunga PUAB yang naik tajam. Instrumen yang digunakan dalam OPT injeksi ini adalah:
OPT injeksi dilakukan apabila dari perkiraan perhitungan likuiditas maupun dari indikator suku bunga di PUAB, pasar uang diperkirakan mengalami kekurangan likuiditas. Peserta pada OPT Injeksi adalah bank dan/atau lembaga perantara yang melakukan transaksi untuk kepentingan bank. Salah satu indikatornya adalah suku bunga PUAB yang naik tajam. Instrumen yang digunakan dalam OPT injeksi ini adalah:
1.
Transaksi Repo
2.
Transaksi Pembelian SBN secara outright
3. Beli Valuta Asing terhadap Rupiah.
Discount Window
Fasilitas dimana bank-bank dapat meminjam cadangan
dari Federal Reserve.
•
Kredit utama (primary credit) à
Standing lending facility
Suku bunga yang dipakai adalah
suku bunga diskonto. (suku bunga diskonoto ditetapkan lebih tinggi daripada
target federal funds rate, biasanya 100 poin basis atau 1%)
•
Kredit sekunder (secondary credit)
Diberikan kepada bank-bank
yang mempunyai masalah keuangan dan likiditas. Suku bunga pinjaman ini
ditetapkan 50 poin basis (0,5%) di atas suku bungan diskonto. Suku bunga pada
pinjaman ini ditetapkan lebih tinggi untuk menunjukkan pinjaman yang tidak
begitu sehat
•
Kredit Musiman (seasonal credit)
Diberikan untuk memenuhi kkebutuhan sejumlah bank tertentu pada sektor
pertanian atau sektor yang kurang diminati yang memiliki pola deposito musiman.
Suku bunga yang ditetapkan dikaitkan
dengan federal funds rate dan suku bunga deposito.
Lender Of Last Resort à Giro Wajib Lender of last resort
dilakukan untuk mencegah kebangkrutan bank yang tidak terkontrol, yaitu dengan
menyediakan cadangan ke bank ketika tidak ada pihak lainny yang dapat
melakukannya, sehingga dapat mencegah kepanikan bank dan keuangan. Lender of
last resort ini menimbulkan dua hal yaitu, menimbulkan biaya dan menciptakan
niat buruk (moral hazard) dimana bank-bank mengambil risiko lebih besar
sehingga mewujudkan lembaga penjamin simpanan, dan pembayar pajak sebagai pihak
menderita kerugian paling besar.
Giro Wajib
Giro wajib berlaku seperti
pajak dalam bank. Perubahan Giro wajib memengaruhi uang beredar yang
menyebabkan angka pengganda uang beredar berubah yang bertujuan untuk mencapai
keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga,
pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca
pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi
ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta
neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian
terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan
stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh
sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil.
Ø Kenaikan
:
•
Mengurangi jumlah deposito (simpanan)
•
Mendorong
uang beredar berkurang (kontraksi)
•
Meningkatkan
permintaan untuk cadangan dan meningkatkan federal funds rate
Ø Penurunan
:
•
Mendorong kenaikan uang beredar
•
Turunnya federal funds rate
Koridor untuk Menetapkan Suku Bunga yang Digunakan Suatu
Negara
Dengan
menggunakan asumsi, Bank sentral tidak akan mampu mengontrol suku bunga akibat
dari jatuhnya giro wajib yang menyebabkan permintaan untuk cadangan turun
sampai nol .sehingga diperlukan alur atau prosedur yang sistematis untuk
menjalankan sistem ekonomi moneter yang efektif dan efisien yang telah diadopsi
pada beberapa negara ( Kanada, Australia, Selandia Baru) yang telah menghapus
giro wajib dan menunjukan overnight secara optimal. Overnight Cash Rate :
Suku bunga pinjaman antarbank dengan jangka waktu yang sangat pendek
Bank sentral meneyediakan pinjaman overnight kepada
bank dengan berapapun jumlah yang diminta pada suku bunga tetap (i’) akibatnya jumlah cadangan yang ditawarkan elastis tak terhingga (suku
bunga yang ditetapkan disebut Lombard Rate)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar