Selasa, 08 November 2011

Surat Untuk Bapak Hendragiri

Seuntai prakata…
Untuk ayah kami tercinta…
Bapak Hendragiri Waspadadjati…


Tak perlu ada ucapan terimakasih berlebihan
Ketika kamu mengajari kami tentang rahasia…
Angka-angka dan abjad-abjad
Juga tentang alamat Tuhan yang tak mudah dicerna…

Kamu hanya butuh kami diam…
Mewaspadai lambaian tangan-tangan jenaka…
Kamu hanya butuh kami diam…
Mewaspadai debur pantai yang penuh perangkap…
Selanjutnya menyimpan dengan hati-hati…
Abjad-abjad, angka-angka serta alamat Tuhan
Bekal masa depan kami yang jauh…

Sesungguhnya kami telah berterimakasih…
Memberi penghargaan sewajarnya…
Ketika kami mengibarkan bendera satu tiang penuh gembira…
Menyambut terbitnya kebebasan dari rahim bumi…
Karena dengan begitu kami akan merenungi bagaimana melayari
Hulu, hilir, muara, laut, dan samudra…
Tempat bermimpi Ibu Pertiwi…

Benar, kamu hanya mengjari kami tentang angka-angka..
Tentang abjad-abjad dan tentang alamat Tuhan…
Sehingga kami harus menjadi seorang pelaut cerdik..
Bukan seperti Malin Kundang, tapi seperti Nuh…
Yang belajar pada hujan….

Yang belajar pada cuaca…
Dan belajar kemauan pada manusia…
Sehingga Tuhan menyelamatkan dari bahaya…

Suatu hari nanti, kami berjanji…
Kamu akan dipanggil, Bunga!
Sebagai bukti pada jiwamu bahwa kami telah tumbuh kembang
dalam segala musim….

Akhirnya kamu mengajari kami tentang perpisahan…
Tentang negeri kelak yang hijau sekaligus tandus…
Agar Tuhan kekal di hatimu dalam setiap detak jantung…
Menjadi antologi nyanyian yang melahirkan ribuan cahaya…

Terima kasih kami ucapkan Ayah…
Maafkan atas kenakalan kami selama ini…
Segala hal yang terjadi di antara kami dan Ayah…
Akan selalu kami kenang sebagai prasasti dalam hidup kami…

Semoga Ayah sukses selalu


Putra-putri Ayah
TN XX
SMA Taruna Nusantara